My Family

Ini adalah Ayah dan Umi saya. Mereka tampan dan cantik kan ??

Mereka inspirasi dan penyemangat saya dalam mencapai cita-cita. Nama ayahku Sudira , Lahir di Indramayu 11 Desmber 1967 . Ayah,.dia orang yang pemalu dan pendiam ,tapi dia pernah menjadi ketua karangtaruna (ga dinsangka kn). Ayah juga merupakan orang yang romantis buktinya ayah pernah beli bunga mawar dan puisi romatis untuk umi waktu mereka pacaran , dan juga waktu pulang kampung lebaran lalu ayah selalu menggandeng tangan umi sepanjang perjalanan dari rumah kerumah sebab menurut ayah , umi orang yang mudah terjatuh (hahaha.. ) . Ayah dia orang yang ga pandai untuk ngomel (marah), setiap kali ayah ngomel bukannya takut tapi kami malah berusaha untuk menahan tawa, karena setipa ayah ngomel pas kata2 yang keluar selalu salah. Contoh : Hilmi adik bungsu saya waktu itu lagi sakit batuk tapi dia malah mandi lama-lama dan itu membuat ayah marah dan mau tau ga gimana ayah ngomelin Hilmi ? kya gini nih ! “Hilmi jangan mandi lama-lama , lagi batik juga !! selepas ngomong itu beberapa lama kemudian ayah sadar dengan yang diucapkannya dan pergi keluar dengan muka tersipu malu (hahahahahaha… kalo inget kejadian itu lucu bangat dah, yang harusnya Hilmi takut malah ketawa geli bangat dan kami (umi, anis, nurul) pun juga ikut tertawa . Dan masih banyak lagi kejadian lucu saat ayah ngomel (marah-marah).

Sekarang kita beralih kecerita tentang umi ku . Nama umiku Lisa Farida , Lahir di Jakarta 26 Agustus 1872 . Umi ku seorang guru , pagi umi menjadi guru TK dan siang Guru Madrasah (hebat kan) makanya ku hanya ketemu umi waktu malam dan pagi sebelum berangkat ngajar . Dari kecil saya sudah terbiasa di tinggal umi ngajar dan setiap umi ngajar saya dititipkan ke saudara atau ibu (nenek) . yah.. sempat sedih waktu SD kelas 1, karena teman-teman ku mereka sekolah ditemani ibunya sedangkan saya tidak ada yang menemani (hik,hik :-(‘ . Tapi saya berusaha untuk tabah, karena itu semua kn demi diriku juga . Umi sangat senang mengajar , menggambar, mengaji dan suara umi sangat merdu (tapi kenapa anaknya ga ada yang nurunin yh ?). Umi orang yang tegar , madiri dan kerja keras . Walaupun hatinya sedang sedih tapi dia selalu terlihat gembira seperti tidak ada masalah. Umi… dia sangat ingin kuliah melanjutkan pendidikannya . Dulu umi sempat kuliah tapi berhenti, umi lupa apa sebabnya . Umi bilang kita harus menjadi orang yang pintar dan dihormati . Karena bisa menjadi suatu kebangganan bagi kita .